BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Akhir-akhir ini pergaulan semakin
tidak terkendali, khususnya di kalangan remaja, mereka tidak tahu
batasan-batasan dalam bergaul untuk beberapa alasan yaitu keingintahuan yang
tinggi, ingin mencoba hal-hal baru dan mencari jati diri. Terkadang
keinginan-keinginan hal tersebut berdampak negatif bagi kehidupan mereka
sendiri, sampai-sampai mereka melupakan kaidah-kaidah dalam bersosialisasi yang
akhirnya akan berdampak pula kepada orang-orang disekitarnya.
Seperti yang terjadi pada
remaja-remaja di kota-kota besar saat ini, yaitu sudah maraknya pemakaian
obat-obat terlarang, yang berawal dari rasa ingin tahu dan ingin mencoba
hal-hal baru dan akhirnya berakibat pada psikis dan fisik mereka seperti mudah
emosi, menurunnya prestasi, berbuat kriminal, dan lain-lain.
Oleh karena itu kita mengangkat
makalah berjudul pergaulan bebas dikarenakan kita ingin memberi pengarahan
kepada remaja-remaja yang sekarang ini agar tidak terjerumus ke pergaulan yang
menyimpang tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah maksud dari pergaulan bebas?
2.
Apa dampak dari pergaulan bebas?
3.
Apakah pengertian dan bahaya narkoba?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui
pengertian dari pergaulan bebas
2. Untuk mengetahui
dampak dari pergaulan bebas
3. Untuk mengetahui
bahaya dari pemakaian narkoba
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pergaulan Bebas
Pergaulan
bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya
rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga,
kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan
bangsa.
B. Penyebab dan Dampak
Pergaulan Bebas
Penyebab
pergaulan bebas
Ada
banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan
hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal
tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas
& penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS
ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di
Indonesia:
Sikap mental yang tidak sehat, Sikap mental yang
tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang
sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak
memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang
dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak
sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh
tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang
salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan
membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani
sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya
dengan adanya pergaulan bebas.
Pelampiasan rasa kecewa, Yaitu ketika seorang remaja
mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat
otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus
menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun
dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang
memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil
dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya,
terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan
hidupnya.
Kegagalan remaja menyerap norma, Hal ini disebabkan
karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya
adalah westernisasi.
Dampak dari pergaulan
bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya
“dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya
marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas.
Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini
kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
C. Pengertian
dan Bahaya Narkoba
Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan
yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) pada dasarnya adalah suatu
yang berguna dalam bidang kedokteran, tetapi sering kali disalahgunakan untuk
keperluan lain yang tidak baik. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan
remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti
ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana
seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.
Narkoba sebagaimana disebutkan di
atas menimbulkan dampak negatif baik bagi pribadi, keluarga, masyarakat maupun
bagi bangsa dan negara. Dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Bahaya yang bersifat pribadi
a)
Narkoba akan merobah kepribadian si korban secara
drastis, seperti berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka.
b)
Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya
seperti tidak lagi memperhatikan pakaian, tempat tidur dan sebagainya,
hilangnya ingatan, dada nyeri dan dikejar rasa takut.
c)
Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si
korban bersifat seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba.
d)
Tidak lagi ragu untuk mangadakan hubungan seks karena
pandangnya terhadap norma-norma masyarakat, adat kebudayaan, serta nilai-nilai
agama sangat longgar. Dorongan seksnya menjadi brutal, maka terjadilah
kasus-kasus perkosaan.
e)
Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan
rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin
mati bunuh diri.
f)
Menjadi pemalas bahkan hidup santai.
g)
Bagi anak-anak sekolah, prestasi belajarnya akan menurun
karena banyak berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan
mental.
h.Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang akhirnya terjebak dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ AIDS.
h.Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang akhirnya terjebak dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ AIDS.
2.
Bahaya yang bersifat keluarga
a)
Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan menjual
barang-barang di rumah untuk mendapatkan uang secara cepat.
b)
Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan
kepada orang tua.
c)
Kurang menghargai harta milik yang ada seperti
mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.
d)
Mencemarkan nama keluarga.
3.
Bahaya yang bersifat sosial
a)
Berbuat yang tidak senonoh ( mesum/cabul ) secara bebas,
berakibat buruk dan mendapat hukuman masyarakat.
b)
Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.
c)
Menganggu ketertiban umum, seperti ngebut dijalanan dan
lain-lain.
d)
Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum
antara lain karena kurangnya rasa sosial manakala berbuat kesalahan.
e)
Timbulnya keresahan masyarakat karena gangguan keamanan
dan penyakit kelamin lain yang ditimbulkan oleh hubungan seks bebas.
4.
Bahaya bagi bangsa dan Negara
a)
Rusaknya pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk
menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
b)
Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang
pada gilirannya mudah untuk di kuasai oleh bangsa asing.
c)
Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam
bentuk apapun adalah merugikan negara.
d)
Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas
yang disebabkan karena perubahan nilai budaya.
wur (#þqè=çFø)s?
öNä3|¡àÿRr& 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3Î/
$VJÏmu ÇËÒÈ
.“Dan
Janganlah kamu membunuh dirimu (dengan mencapai sesuatu yang membahayakanmu).
Karena sesungguhnya Allah Maha Kasih Sayang kepadamu”. (Q.S. An-Nisa’ : 29).
kak.. artikelnya mbikin sendiri ta?
BalasHapus