Minggu, 04 November 2012

makalah pergaulan bebas (pemakaian narkoba)


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
          Akhir-akhir ini pergaulan semakin tidak terkendali, khususnya di kalangan remaja, mereka tidak tahu batasan-batasan dalam bergaul untuk beberapa alasan yaitu keingintahuan yang tinggi, ingin mencoba hal-hal baru dan mencari jati diri. Terkadang keinginan-keinginan hal tersebut berdampak negatif bagi kehidupan mereka sendiri, sampai-sampai mereka melupakan kaidah-kaidah dalam bersosialisasi yang akhirnya akan berdampak pula kepada orang-orang disekitarnya.
          Seperti yang terjadi pada remaja-remaja di kota-kota besar saat ini, yaitu sudah maraknya pemakaian obat-obat terlarang, yang berawal dari rasa ingin tahu dan ingin mencoba hal-hal baru dan akhirnya berakibat pada psikis dan fisik mereka seperti mudah emosi, menurunnya prestasi, berbuat kriminal, dan lain-lain.
          Oleh karena itu kita mengangkat makalah berjudul pergaulan bebas dikarenakan kita ingin memberi pengarahan kepada remaja-remaja yang sekarang ini agar tidak terjerumus ke pergaulan yang menyimpang tersebut.

B. Rumusan Masalah
1.    Apakah maksud dari pergaulan bebas?
2.    Apa dampak dari pergaulan bebas?
3.    Apakah pengertian dan bahaya narkoba?

C. Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian dari pergaulan bebas
2.    Untuk mengetahui dampak dari pergaulan bebas
3.    Untuk mengetahui bahaya dari pemakaian narkoba
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas  adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

B.   Penyebab dan Dampak Pergaulan Bebas

Penyebab pergaulan bebas
         Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:
 Sikap mental yang tidak sehat, Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
 Pelampiasan rasa kecewa, Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
 Kegagalan remaja menyerap norma, Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
Dampak dari pergaulan bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.

C.   Pengertian dan Bahaya Narkoba

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) pada dasarnya adalah suatu yang berguna dalam bidang kedokteran, tetapi sering kali disalahgunakan untuk keperluan lain yang tidak baik. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

Narkoba sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif baik bagi pribadi, keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara. Dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Bahaya yang bersifat pribadi
a)    Narkoba akan merobah kepribadian si korban secara drastis, seperti berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka.
b)   Menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya seperti tidak lagi memperhatikan pakaian, tempat tidur dan sebagainya, hilangnya ingatan, dada nyeri dan dikejar rasa takut.
c)    Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersifat seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba.
d)    Tidak lagi ragu untuk mangadakan hubungan seks karena pandangnya terhadap norma-norma masyarakat, adat kebudayaan, serta nilai-nilai agama sangat longgar. Dorongan seksnya menjadi brutal, maka terjadilah kasus-kasus perkosaan.
e)    Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin mati bunuh diri.
f)     Menjadi pemalas bahkan hidup santai.
g)    Bagi anak-anak sekolah, prestasi belajarnya akan menurun karena banyak berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan mental.
h.Memicu timbulnya pemerkosaan dan seks bebas yang akhirnya terjebak dalam perzinahan dan selanjutnya mengalami penyakit HIV/ AIDS.

2.    Bahaya yang bersifat keluarga
a)    Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan menjual barang-barang di rumah untuk mendapatkan uang secara cepat.
b)   Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang tua.
c)    Kurang menghargai harta milik yang ada seperti mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.
d)    Mencemarkan nama keluarga.

3.    Bahaya yang bersifat sosial
a)    Berbuat yang tidak senonoh ( mesum/cabul ) secara bebas, berakibat buruk dan mendapat hukuman masyarakat.
b)   Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.
c)    Menganggu ketertiban umum, seperti ngebut dijalanan dan lain-lain.
d)    Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan keselamatan umum antara lain karena kurangnya rasa sosial manakala berbuat kesalahan.
e)    Timbulnya keresahan masyarakat karena gangguan keamanan dan penyakit kelamin lain yang ditimbulkan oleh hubungan seks bebas.

4.    Bahaya bagi bangsa dan Negara
a)    Rusaknya pewaris bangsa yang seyogyanya siap untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
b)   Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang pada gilirannya mudah untuk di kuasai oleh bangsa asing.
c)    Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam bentuk apapun adalah merugikan negara.
d)    Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas yang disebabkan karena perubahan nilai budaya.
Ÿwur (#þqè=çFø)s? öNä3|¡àÿRr& 4 ¨bÎ) ©!$# tb%x. öNä3Î/ $VJŠÏmu ÇËÒÈ  

.“Dan Janganlah kamu membunuh dirimu (dengan mencapai sesuatu yang membahayakanmu). Karena sesungguhnya Allah Maha Kasih Sayang kepadamu”. (Q.S. An-Nisa’ : 29).